Loading....
LAZNAS Dewan Dakwah - Setelah pembebasan lahan seluas 8000 meter persegi,Yayasan Bairuha Thaibah Madani berusaha membangun Masjid Abu Thalhah Al Anshari sebagai pusat ibadah dan kegiatan.
Masjid akan dibangun di atas tanah wakaf yang berada di Jalan Semangka (Melati Stadion), Kelurahan Binawidya, Kecamatan Binawidya (Tampan), Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.
InsyaaAllah, di masjid ini akan digunakan sebagai pusat ibadah dan kegiatan yayasan, seperti:
• Pusat kegiatan santri Asrama Quran
• Pusat kajian keislaman seperti kajian rutin kitab Al Adabul Mufrad, kemudian kajian rutin setiap subuh, atau tabligh akbar
yang dilakukan secara berkala
• Pusat kajian walimurid
• Pusat kajian siroh, parenting nabawiyah, al Quran, dan lainnya
• I’tikaf Ramadhan
• Tahsin Al-Qur’an
• dan berbagai kegiatan lainnya
Oleh karena itu, Yayasan Bairuha Thaibah Madani membuka kesempatan kepada sahabat semua untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan masjid ini dengan infak dan sedekah terbaiknya.
Peran Bani Najjar membangun Masjid. Peran Anda Dimana?
[عن أنس بن مالك:] أَمَرَ النبيُّ ﷺ ببِناءِ المَسْجِدِ، فَقالَ: يا بَنِي النَّجّارِ ثامِنُونِي بحائِطِكُمْ هذا، قالوا: لا واللَّهِ لا نَطْلُبُ ثَمَنَهُ إلّا إلى اللَّهِ.
Anas bin Malik (radhiyallahu'anh):
"Nabi perintahkan untuk membangun masjid. Nabi sabdakan: "wahai Bani Najjar, tentukanlah harga tembok kalian ini untukku!"
Jawab mereka: Tidak, demi Allah kami tidak mau meminta harga, kecuali kepada Allah."
صحيح البخاري | كِتَابٌ : الْوَصَايَا | بَابٌ : إِذَا أَوْقَفَ جَمَاعَةٌ أَرْضًا مُشَاعًا فَهُوَ جَائِزٌ.
Shahih Bukhari (2771), Kitab Wasiat, bab | Apabila jamaah berwakaf secara ramai-ramai, maka hukumnya diperbolehkan.
سئل علماء اللجنة الدائمة الإفتاء:
إذا تبرع شخص مسلم من المال عنه وعن أهله في بناء مسجد مع جماعة فهل تعتبر صدقة جارية لكل شخص منهم، ؟
فأجابوا: بذل المال في بناء المسجد أو مشاركة في بناءه من الصدقة الجارية لمن بذلها أو نواها عنه إذا حسنة النية وكان هذا المال من كسب طيب". انتهى
Ulama Lajnah Da'imah KSA untuk urusan Fatwa ditanya:
"Apabila seorang Muslim bertabaruk melalui hartanya untuk dia dan keluarganya membangun masjid bersama jama'ah, apakah tabaruk itu bernilai sedekah jariyah untuk orang perorang dikalangan mereka?"
Jawaban Lajnah Da'imah:
"Menyerahkan harta untuk pembangunan Masjid, sendiri maupun kolektif, adalah bentuk sedekah jariyah. Ia niatkan dengan ikhlas ketika menyerahkan sumbangan tersebut dan uang sumbangan itu diperolehnya dari usaha yang baik."
بناء المساجد وإعمارها وتهيئتها للمصلين ، من أفضل أعمال البر والخير التي رتب عليها الله تعالى ثوابا عظيما ، وهي من الصدقة الجارية التي يمتد ثوابها وأجرها حتى بعد موت الإنسان
"Membangun masjid, mempergiat dan mempersiapkannya untuk jamaah adalah salah satu perbuatan terbaik dan utama yang telah Allah atur pahala besar untuknya. Yaitu melalui sedekah jariyah yang ganjaran pahalanya terus mengalir setelah kematian seseorang."
Sebagaimana dalam surah Al-Taubah: 18
Fatwa Islamqa no.: 146564 musyrif Syekh Muhammad Shalih al-Munajjid.
وروى ابن ماجه (738) عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّه رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُما أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : (مَنْ بَنَى مَسْجِدًا لِلَّهِ كَمَفْحَصِ قَطَاةٍ ، أوْ أَصْغَرَ ، بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ) صححه الألباني .
Imam Ibnu Majah (738) meriwayatkan dari Jabir bin Abdullah (radhiyallahu'anh), Nabi bersabda:
"Siapa yang membangun masjid untuk Allah sekalipun sebesar sangkar burung untuk tempat telurnya, niscaya Allah akan membangun rumah baginya di surga." Shahih Targhib (272)
Kemayoran Serdang (19/2/2021)
Abu Taw Jieh Rabbanie
Majelis Fatwa Dewan Da'wah